Translate

Rabu, 09 Mei 2012

LBH KMI >> Ketua DPP LBH KMI Bimo Haryadi,SH "SUKSES" Mendampingi Warga Turunkan KASUN Ngompak II Ngrambe Ngawi.



DEMO TURUNKAN KASUN BERBUNTUT RICUH

| NGAWI SINAR NGAWI | portal pemberitaan Ngawi|Berita Kabar Warta info terbaru seputar tentangRatusan warga Dusun Ngompak II, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe Ngawi nekat gelar aksi demo di aula kantor desa setempat, Senin (19/12). Mereka menuntut Kepala Dusun Ngompak II, Sutrisno, untuk mundur dari jabatanya lantaran dituding sering gelapkan beras Raskin.

Aksi demo dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dengan menumpangi beberapa kendaraan roda empat dan roda dua ratusan warga langsung merangsek masuk kedalam aula kantor desa. Hujatan dan yel-yel caci maki terus dilontarkan di hadapan Sutrisno, tidak ketinggalan para wanita paruh baya terlihat bergabung dengan ratusan pendemo dengan nada emosi mereka mengaku selalu dibodohi Sutrisno yang selama menjabat sebagai kepala dusun. Menurut warga dilokasi, Sutrisno telah melakukan penggelapan beras raskin selama bulan Januari sampai Oktober 2011. Menurut beberapa warga saat ditemui dilokasi demo, Dusun Ngompak II yang terdiri 6 RT hanya menerima 17 sak beras raskin. Padahal alokasi beras raskin yang masuk ke dusun tersebut sebanyak 96 sak maka kuat dugaan Sutrisno setiap bulannya telah menyelewengkan sebanyak 6 sak beras raskin.

“Pokoknya hari ini Sutrisno mundur karena telah menyengsarakan dan menipu rakyat dusun sini,” ungkap Suparti, warga Dusun Ngompak II. Suasana makin tidak terkendali setelah Sutrisno membantah semua tuduhan yang dilontarkan terhadapnya. Sutrisno berkesimpulan semua laporan tentang pembagian sudah disampaikan ke Kepala Desa Cepoko, Joko Siswanto, sebagai bentuk pertanggung jawabanya sebagai kasun. Apalagi lanjut Sutrisno, pihak Desa setempat sampai Bulog tidak memperkarakan adanya pembagian raskin yang selama ini dikelolanya. Kemudian saat dikonfirmasi yang lebih tajam Sutrisno enggan menjawab memilih diam. Dengan jawaban mengelak yang dilontarkan Kepala Dusun yang menjabat lebih dari 20 tahun ini, kontan saja ratusan warga langsung geram dengan meneriakan segera mengundurkan diri. Aksi demo untuk menurunkan Sutrisno berjalan alot sempat terjadi beberapa kali skors, lantaran Sutrisno tidak mau mengundurkan diri saat itu juga. Terlihat kuasa hukum dari warga Dusun Ngompak II, Bimo Hariyadi.SH, dari LBH KMI sempat membujuk Sutrisno mundur dengan legowo.

Akan tetapi Sutrisno tetap bersikukuh pada pendirianya, suasana makin panas ratusan pendemo langsung menggedor-gedor meja kantor desa sebagai bentuk luapan emosi yang sekian lama terpendam. Aksi yang dilakukan warga ini terbilang nekat juga sempat mengepung Sutrisno yang duduk bersebelahan dengan Kepala Desa Cepoko dan Camat Ngrambe dengan memaksa segera mundur saat itu juga. Setelah menerima desakan beberapa kali, akhirnya Sutrisno membuat surat pernyataan yang intinya mau mengundurkan diri apabila terbukti salah di pengadilan. Surat pernyataan inipun tidak digubris para pendemo, mereka tetap mendesak segera melepaskan jabatanya. Karena suasana makin memanas dan waktu pelaksanaan demo telah habis sesuai izin dari Kepolisian maka aksi demo dibubarkan secara paksa oleh Satuan Dalmas Polres Ngawi yang diterjunkan dilokasi. Akan tetapi ratusan warga ternyata tidak bubar juga, mereka lantas mendatangi rumah Sutrisno dengan harapan tuntutanya akan terkabulkan saat itu juga. Setelah waktu hampir petang, pihak Polsek Ngrambe berusaha menenangkan aksi ratusan warga ini tidak berselang lama merekapun membubarkan diri. (lbh kmi)
Tags:related.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar